9 Konsep Pernikahan Unik dari Berbagai Negara
Pesta pernikahan biasanya diselenggarakan oleh wedding organizer berdasarkan adat istiadat dari mempelai, dimana tergantung persetujuan keluarga. Namun, terkadang tradisi ini juga berkembang seiring dengan berjalannya waktu, seperti mengadopsi kultur dari negara lain agar terlihat lebih unik dan berkesan karena pasangan pengantin berharap pernikahan hanya terjadi satu kali dengan pasangan hidup pilihan.
Pesta Henna, diambil dari kata Henna, sebuah tumbuhan yang daunnya dikeringkan dan dijadikan pasta sebagai bahan untuk membuat tattoo di tubuh wanita. Tujuannya adalah untuk mengusir roh jahat dan menghindarkan kedua mempelai dari kejahatan makhluk halus. Pesta ini dilakukan pagi hari hingga menjelang maghrib sebelum pesta besar diselenggarakan.
Pernikahan di Korea terkesan singkat dan manis. Tidak seperti pernikahan yang kita kenal membutuhkan waktu persiapan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Di Korea, persiapan dipermudah dengan “aula pernikahan”, yaitu paket pernikahan dari gedung pernikahan yang menyediakan hampir segalanya, mulai dari venue, makanan, dekorasi, dan musik. Pernikahan Korea adalah cara yang efisien tanpa merepotkan banyak pihak dengan mempercayakan kepada wedding organizer.
DI Korea Selatan, pernikahan berlangsung antara 30 menit hingga dua jam maksimal. Setelah acara pernikahan selesai digelar, barulah ditutup dengan acara makan. Makanan sudah disiapkan di ruangan terpisah dari ruang resepsi.
Orang Belanda tidak lagi menggunakan buku tamu untuk para undangan. Mereka lebih memilih pohon harapan. Para tamu diharapkan untuk menulis catatan kecil tentang harapan baik untuk kedua mempelai dan menggantungnya di cabang pohon atau pohon pot kecil. Menarik dan berkesan bukan?
Pesta pernikahan di Aussie, keluarga dan teman dekat kedua mempelai membawa batu-batu kecil yang dikumpulkan dan menempatkannya dalam satu mangkuk. Mangkuk persatuan ini, sebagaimana yang dimaksud, kemudian hidup bersama pasangan baru sebagai pengingat cinta dan dukungan dari orang-orang tersayang.
Ingin mengusir kesialan dari pernikahan? Maka, tradisi meletakkan lavash flatbread, roti khas Armenia yang lembut dan tipis, pada bahu, adalah jawabannya. Ini dilakukan oleh kedua mempelai di Armenia yang baru saja menikah.
Menurut adat, saat pengantin memasuki resepsi pernikahan, mereka memecahkan piring sebagai tanda keberuntungan, kemudian diberikan roti lavash dan madu oleh ibu mempelai pria. Mereka menyeimbangkan roti dipundak untuk menangkal kejahatan dan makan sesendok madu untuk melambangkan kebahagiaan. Kemudian, barulah pesta benar-benar dimulai.
Budaya Filipina memiliki tradisi unik dimana kedua mempelai melepaskan sepasang merpati bersama pada hari pernikahan mereka. Burung-burung tersebut dianggap memberikan kedamaian dan harmoni untuk kehidupan mereka di masa depan. Tradisi ini cocok untuk dilakukan di Indonesia juga ya..
Di Lebanon, pesta pernikahan disebut dengan Zaffe, yang ditandai dengan musik yang gaduh, tarian perut, dan berteriak pada kedua mempelai. Pesta akan berakhir di rumah pengantin wanita, dimana pasangan suami-istri baru dihujani berkah dan kelopak bunga, sebelum para hadirin meninggalkan pesta.
Selama pesta pernikahan, sebagai pasangan pengantin Mexico, mereka memiliki tradisi bertukar sumpah, dimana pendeta menggantungkan sebuah “lazo”, yang terbuat dari manik-manik rosario dan bunga. Lazo diletakkan di sekitar bahu pengantin dalam bentuk angka delapan. Tidak hanya mewakili persatuan pasangan, bentuknya menyerupai simbol tak terhingga, menandakan hubungan rumah tangganya diharapkan bertahan lama.
Rumania memiliki tradisi yang unik. Sebelum pernikahan, para tamu terdekat bekerja sama untuk bercanda “menculik” pengantin wanita. Dalam misi penculikan, mereka membawanya pergi ke lokasi yang dirahasiakan dan meminta “tebusan” dari pengantin pria. Apa itu permintaan yang diharapkan oleh para penculik? Mereka menantang dan meminta pengantin pria menyanyikan lagu cinta saat pesta.
Berikut adalah 9 konsep pernikahan yang unik dari seluruh dunia yang dapat diusulkan ke wedding organizer kepercayaan Anda untuk menjadikan pesta pernikahan menjadi lebih indah dan berkesan:
Timur Tengah
Pesta Henna, diambil dari kata Henna, sebuah tumbuhan yang daunnya dikeringkan dan dijadikan pasta sebagai bahan untuk membuat tattoo di tubuh wanita. Tujuannya adalah untuk mengusir roh jahat dan menghindarkan kedua mempelai dari kejahatan makhluk halus. Pesta ini dilakukan pagi hari hingga menjelang maghrib sebelum pesta besar diselenggarakan.
Korea Selatan
Pernikahan di Korea terkesan singkat dan manis. Tidak seperti pernikahan yang kita kenal membutuhkan waktu persiapan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Di Korea, persiapan dipermudah dengan “aula pernikahan”, yaitu paket pernikahan dari gedung pernikahan yang menyediakan hampir segalanya, mulai dari venue, makanan, dekorasi, dan musik. Pernikahan Korea adalah cara yang efisien tanpa merepotkan banyak pihak dengan mempercayakan kepada wedding organizer.
DI Korea Selatan, pernikahan berlangsung antara 30 menit hingga dua jam maksimal. Setelah acara pernikahan selesai digelar, barulah ditutup dengan acara makan. Makanan sudah disiapkan di ruangan terpisah dari ruang resepsi.
Belanda
Orang Belanda tidak lagi menggunakan buku tamu untuk para undangan. Mereka lebih memilih pohon harapan. Para tamu diharapkan untuk menulis catatan kecil tentang harapan baik untuk kedua mempelai dan menggantungnya di cabang pohon atau pohon pot kecil. Menarik dan berkesan bukan?
Australia
Pesta pernikahan di Aussie, keluarga dan teman dekat kedua mempelai membawa batu-batu kecil yang dikumpulkan dan menempatkannya dalam satu mangkuk. Mangkuk persatuan ini, sebagaimana yang dimaksud, kemudian hidup bersama pasangan baru sebagai pengingat cinta dan dukungan dari orang-orang tersayang.
Armenia
Ingin mengusir kesialan dari pernikahan? Maka, tradisi meletakkan lavash flatbread, roti khas Armenia yang lembut dan tipis, pada bahu, adalah jawabannya. Ini dilakukan oleh kedua mempelai di Armenia yang baru saja menikah.
Menurut adat, saat pengantin memasuki resepsi pernikahan, mereka memecahkan piring sebagai tanda keberuntungan, kemudian diberikan roti lavash dan madu oleh ibu mempelai pria. Mereka menyeimbangkan roti dipundak untuk menangkal kejahatan dan makan sesendok madu untuk melambangkan kebahagiaan. Kemudian, barulah pesta benar-benar dimulai.
Filipina
Budaya Filipina memiliki tradisi unik dimana kedua mempelai melepaskan sepasang merpati bersama pada hari pernikahan mereka. Burung-burung tersebut dianggap memberikan kedamaian dan harmoni untuk kehidupan mereka di masa depan. Tradisi ini cocok untuk dilakukan di Indonesia juga ya..
Lebanon
Di Lebanon, pesta pernikahan disebut dengan Zaffe, yang ditandai dengan musik yang gaduh, tarian perut, dan berteriak pada kedua mempelai. Pesta akan berakhir di rumah pengantin wanita, dimana pasangan suami-istri baru dihujani berkah dan kelopak bunga, sebelum para hadirin meninggalkan pesta.
Mexico
Selama pesta pernikahan, sebagai pasangan pengantin Mexico, mereka memiliki tradisi bertukar sumpah, dimana pendeta menggantungkan sebuah “lazo”, yang terbuat dari manik-manik rosario dan bunga. Lazo diletakkan di sekitar bahu pengantin dalam bentuk angka delapan. Tidak hanya mewakili persatuan pasangan, bentuknya menyerupai simbol tak terhingga, menandakan hubungan rumah tangganya diharapkan bertahan lama.
Rumania
Rumania memiliki tradisi yang unik. Sebelum pernikahan, para tamu terdekat bekerja sama untuk bercanda “menculik” pengantin wanita. Dalam misi penculikan, mereka membawanya pergi ke lokasi yang dirahasiakan dan meminta “tebusan” dari pengantin pria. Apa itu permintaan yang diharapkan oleh para penculik? Mereka menantang dan meminta pengantin pria menyanyikan lagu cinta saat pesta.